Kunjungi Mako Brimob Kwitang, Kapolri Beri Apresiasi dan Perkuat Motivasi
Dalam
sambutannya, Jenderal Sigit menyampaikan apresiasi kepada anggota
Brimob yang selama empat hari terakhir terus menjaga markas dan
menghadapi berbagai aksi kerusuhan. Ia menegaskan bahwa Brimob telah
menunjukkan kesigapan meskipun dalam kondisi yang terbatas.
“Saya
ucapkan terima kasih, dalam waktu empat hari tetap berjuang
mempertahankan markas, meskipun menghadapi berbagai macam aksi rusuh.
Saya bangga rekan-rekan bisa mempertahankan markas kebanggaan ini,” ujar
Kapolri.
Kapolri juga menekankan bahwa Polri sangat menghormati
kebebasan menyampaikan pendapat yang dijamin Undang-Undang Nomor 9 Tahun
1998. Namun, ia menegaskan aksi yang berujung pada pembakaran,
penjarahan, dan penyerangan terhadap aparat bukanlah bentuk penyampaian
pendapat.
“Yang terjadi kemarin bukan menyampaikan pendapat,
karena tidak ada orasi, mereka datang langsung menyerang, membakar,
menjarah. saya anggap itu pelanggaran pidana, karena telah membakar,
menjarah hingga menyebabkan beberapa orang terluka” tegasnya.
Dalam
arahannya, Kapolri meminta jajaran Brimob untuk tetap siaga menjaga
markas komando. Ia menegaskan bahwa penggunaan kekuatan harus sesuai
aturan yang berlaku, mulai dari ucapan verbal, tongkat, gas air mata,
peluru karet, hingga peluru tajam bila situasi darurat mengancam
keselamatan personel dan markas.
“Pertahankan markas kalian dengan sebaik-baiknya. Haram hukumnya markas sampai jebol” kata Kapolri menekankan.
Jenderal
Sigit juga mengingatkan anggota Brimob untuk bisa membedakan antara
pengunjuk rasa yang sah dengan perusuh. Hak-hak pengunjuk rasa tetap
dijamin, tetapi terhadap perusuh tidak ada toleransi.
Menutup
sambutannya, Kapolri kembali memberikan apresiasi atas dedikasi dan
kerja keras personel Brimob yang terus menjaga keamanan. “Jadi jangan
ragu, sekali lagi saya ucapkan terima kasih, terus semangat, Brigade!
Salam untuk keluarga,” tutup Kapolri.
(red.a)
Komentar
Posting Komentar